Tidak Bisa di Ungkapkan Dalam Kata-Kata kemampuan Seorang Roberto Firmino

Tidak ada kata yang bisa menggambarkan kemampuan seorang Roberto Firmino. Penyerang Liverpool ini merupakan satu-satunya  pesepak bola yang unik di dunia, tak ada dua.

Firmino suka membuat yang namanya kejutan dalam satu laga melalui no-look pass atau no-look shot yang sudah menjadi khasnya dalam beberapa tahun terakhir. Ia berubah menjadi salah satu penyerang unik yang kerap merepotkan lawan-lawannya.

Firmino mungkin minim mencetak gol, tak lebih banyak dari Mohamed Salah atau Saio Mane. Namun, pemain asal Brasil ini tetap menjadi pemain yang tidak bisa di gantikan.

Terbaru, Firmino kembali memperlihatkan kemampuannya saat membantu Liverpool menumbangkan KRC Genk tengah pekan ini. Ia bermain dengan Sadio Mane satu-dua dan melepaskan umpan rabona kepada Mane dalam kotak penalti.

Kalau saja gol, rabona Firmino itu akan menjadi salah satu asisst terbaik di Liga Champions saat ini. Akan tetapi umpan yang di berikan Firmino itu masih belum bisa di maksimalkan oleh Sadio Mane untuk menjadi gol, meski itu tidak mengurangi kemampuan Roberto Firmino itu.

“Itu (rabona)sungguh kemampuan yang hebat dari Bobby. Saya berusaha mencetak angka dengan umpan itu tetapi bek lawan sudah berada di belakang saya dan langkah memburuk karena terdorong,” buka Mane.

“Situasi itu sedikit menyulitkan saya untuk mencetak gol.”

Menurut Mane, Firmino merupakan pemain yang sulit di prediksi. Ia bisa menerima umpan-umpan mengejutkan dari Firmino karena sudah terbiasa dengan keadaan saat bermain bersama Firmino selama beberapa tahun terakhir.

“Anda tidak bisa menebak umpan tersebut karena Anda tidak mengetahui dia. Saya sudah sangat memahaminya, saya menjalani sesi latihan bersamanya setiap hari, Jadi saya tahu betul akan kualitasnya, saya tahu apa yang sanggup ia lakukan,” lanjut Mane.

“Saya tidak heran, saya selalu menunggu aksi-aksi cemerlangnya di atas lapangan. Dia sedang di atas. Bagi saya, bagi MO (Salah), dan rekan-rekan lainnya,”pungkas Mane.

Manchester United Resmi Gandeng Mason Greenwood hingga 2023

Muncul kabar baik dari pemain muda bertalenta Manchester United, Mason Greenwood. Penyerangan berusia 18 tahun itu menyetujui kesepakatan kontrak barunya dengan dengan Manchester United dengan durasi empat tahun.

Meski masih terbilang sangat muda, namun Greenwood berhasil menjejaki kaki dalam skuat inti Manchester United. Bahkan ia di percaya mengikuti beberapa laga sejak menit awal, seperti saat menghadapi FC Astana di laga Liga Eropa dan Rochdale dalam laga Carabao Cup.

Greenwood menyumbangkan masing-masing satu gol dalam laga tersebut. Selain itu, ia juga bermain dari menit awal saat Setan Merah bertemu AZ Alkmaar di Liga Eropa pekan kedua. Jika di hitung-hitung, striker berkebangsaan Inggris itu sudah tampil delapan kali.

Kesempatan bermain yang lebih banyak ini merupakan dampak dari hengkangnya penyerang Manchester United terdahulu, Romelu Lukaku. Seperti yang kita ketahui, Manchester United melepasnya ke Inter Milan dengan mahar sebesar 80 juta Euro.

Melihat umurnya yang masih muda, Greenwood dipercaya memiliki potensi untuk menjadi striker yang handal di masa depan. Manchester United pun mulai tidak ingin membiarkan sang striker muda itu untuk pergi dari Old Trafford begitu saja.

Mereka memantapkan Greenwood untuk tetap di Old Traford dengan perpanjangan kontrak hingga 2023 mendatang. Selain itu, juga terdapat sebuah opsi perpanjangan kontrak selama semusim.

“Menjadi fans Manchester United dari kecil, bermain dalam tim utama merupakan mimpi yang menjadi kenyataan,”ucap Greenwood saat usai meneken kontrak barunya.

“Saya tahu, saat bermain untuk tim ini, saya mewakili akademi dan saya akan menebus semua kepercayaan yang di berikan pelatih dengan menampilkan performa di lapangan,”lanjutnya.

Pada tahun 2019 ini merupakan  masa paling baik dalam karier Greenwood yang masih belia. Ia sudah memperoleh banyak rekor baru tahun ini.

Tampaknya Greenwood akan mendapatkan jatah bermain yang lebih banyak pada musim ini. Pasalnya Setan Merah tengah mengalami krisis di bagian sektor depan, di mana Marcus Rashford sedang dalam masa yang kurang baik dan Anthony Martial yang masih mengalami cedera.

MU Terlalu Cepat Memecat Mourinho, Kata Fellaini

Mantan gelandang dari Setan merah yang bernama Marouanne Fellaini telah menilai bahwa pemecatan mantan manajer jose mourinho dari manchester United terlalu cepat. Marouanne Fellaini  yang saat ini tengah membela Shandong Luneng telah menganggap Setan merah tidak memberik Jose Mourinho waktu.

“bagi diriku, Klun MU terlalu cepat memecat Jose Mourinho dikarenakan Manajer seperti  itu masih butuh banyak pemain Untuk menerapkan Sebuah filosofinya sendiri,” tandas Marouanne Fellaini seperti yang dikutip dari Sportskeeda.

Marouanne Fellaini telah mengatakan , hal yang sama pasti akan terjadi juga dengan  Para Seksusor seperti Sir Alex Ferguson lainnya sebelum Jose Mourinho. Gelandang yang berasal dari Belgia ini telah mengatakan bahwa David Moyes dan louis van gaal passti tidak akan memberikan waktu yang cukup banyaak oleh Setan merah.

“Mereka telah mendatangkan David Moyes, tetapu ia tidak diberikan waktu, Mereka juga mendatangkan Van gaal dan diberikan waktu  2 musim dan kami pasti akan menemukan sesuatu,”Tandas gelandang yang telah membela setan merah ini dari tahun 2013/2014 sampai 2018/2019 ini.

“van Gaal bersama setan merah telah memenangkan Trofi, tetapu sesudah itu mereka telah memecatnya sebab mereka ingin mempunyai hasil yang langsung instan,”tandasnya.

Jose mourinho telah didatangkan ke setan merah pada musim 2016/2017 tetapu pada saat ia dipecat pada jelang akhir musim tahun 2018/2019. Dalam jangka waktu 2,5 musim, Jose Mourinho telah memberikan Trofi piala Liga, Comunity Shield beserta ajang liga eropa juga.

Marouanne Fellaini juag tidak akan ketinggalan tentang komentar tentang Kondisi Setan merah saat  ini. Dan Menurut Marouanne Fellaini naik turunnya peforma dari Setan merah sebab Setan merah hanya dapat mengandalkan pemain muda saja.

Gelandang yang telah berumur 31 tahun ini telah memberi saran, Setan merah lebih baik tidak mencampur pemain muda dan senior di dalam tim.”Pastinya di sepak bola, kalian tidak dapat hanya mengandalkan seorang pemain muda saja, Kalian harus mencampurnya,”tandas Marouanne Fellaini.

 

 

 

Zidane Mencemaskan Virus FIFA Akan Menyerang ReaL Madrid

Real Madrid telah mencatatkan kemenangan dengan Skor 4-2 saat melawan granada yang diadakan di Estadio santiago bernabeu pada hari sabtu di malam hari pada lanjutan Laga la Liga. Sampai saat ini, los blancos telah menjadi sebuah tim yang masih belum sama sekali menelan sebuah kekalahan.

Dari 8 kali pertandingan yang telah dimainkan oleh real madrid, 5 kemanangan dan dengan 3 kali hasil yang imbang. Rentetan hasil tersebut telah membuat Los Blancos untuk dapat bertengger pada puncak Klasemen dengan memiliki 18 buah poin.

Tetapi pelatih dari real Madrid saat ini, yang bernama Zindine zidane telah mulai merasa cemas saat mereka memasuki kalender FIFA yang akan berlangsung selama 8 sampai 16 oktober. Ia sangat khawatir bahwa Virus FIFA dapat menghantui para pemainnya.

Oleh karena itu saat ini ia sudah ada dua pemain dari Los blancos yang telah mengalami cedera, tidak lain adalah pemain Gareth blae, Toni kroos, Nacho , Marcelo, Thibaut Courtois, Ferlan Mendy, sampai  Marco Asensio yang sedang mengalami cedera saat ini.

“Sebenarnya hal ini bukanlah sebuah ketakutan, tetapi itu hanya sebuah realita, Kami saat ini telah kehilangan banyaknya pemain , seperti contohnya Gareth bale sampai Toni kroos. Ada juga pemain lain yang sedang mengalami gangguan dan mereka saat ini akan berangkat untuk bermain untuk negaranya.”

Hal itu sebuah kenyataan, kami tidak dapat berbuat hal lain lagi. akau hanya dapat berharap mempunyai toni koos dan Segera dapat pulih disini. Lebih baik ia tidak mengikuti Timnas dan dapat membuat sebuah pilahan disini. Kami tetap harus segera mengaturnya dan kami dapat melakikannya,”Tandasnya yang dilansir dari situs resmi tim real madrid.

Untuk lebih lanjutnya, pria yang telah berumur 47 tahun ini telah melanjutkannya. Dirinya masih belum merasa puas dengan Peforma dari tim real madrid, Walaupun telah berada di puncak pada klasemen di La Liga.