Kapankah Kita Harus Membeli Aset Baru ?


Diluar sana, masih banyak orang yang memiliki pola pikir yang salah saat ingin membeli aset baru. Aset disini bisa berupa apa saja seperti kendaraan baru, rumah baru, atau apapun yang intinya membeli sesuatu baru. Kurang lebih ada sekitar 90% orang yang berpikiran jika uang mereka sudah cukup, baru mereka akan membeli hal yang diinginkan. Ini merupakan pemikiran yang salah dalam membeli aset baru dan bisa berdampak buruk bagi keuangan kalian.

Mungkin dari sekian miliar orang di dunia, hanya ada 1% orang saja yang berpikiran berbeda mengenai hal ini. Mereka menerapkan sistem “10 persen” yang mungkin kalian tidak pernah mendengar hal ini. Pada artikel ini, kami akan membahas hal tersebut yang bisa menjadi jendela baru bagi kalian.

Mengenal Sistem “10 Persen”

Sistem ini menjadi salah satu pola pikir yang menurut saya paling bijaksana dan bisa membuat kalian aman dalam hal financial. Mengapa demikian? Karena sistem “10 persen” mengartikan kalian baru bisa membeli aset baru jika harganya 10 persen dari uang tabungan kalian. Misalkan ada rumah baru dengan harga 3 miliar rupiah, dan kalian masih memiliki rumah lama yang mana masih layak pakai. Jika tabungan anda 10 persennya tidak berjumlah 3 miliar, maka jangan ambil rumah tersebut dan tunggu hingga cukup.

Hal ini dapat mengontrol emosi dan pola pemikiran kita agar tidak terburu – buru saat mengambil pilihan. Apa lagi dengan melakukan sistem ini, dijamin keuangan anda akan sangat aman sampai kapan pun itu. Tidak memaksakan suatu hal yang tidak perlu, jelas lebih dewasa dari apapun karena kalian bisa mengontrol nafsu.

Menggunakan Uang Yang Ada Untuk Pemasukan Baru

Hal yang bisa kalian lakukan dengan uang yang belum cukup akan kemauan anda yaitu memutarkannya terlebih dahulu. Namun untuk melakukan ini, juga perlu hal yang sudah diperhitungkan dengan baik terlebih dahulu karena bisa fatal juga jika gagal.

Cari penghasilan tambahan bisa dengan membuka bisnis baru atau jika ingin membeli rumah juga bisa namun dibuat untuk usaha. Entah kalian ingin membuka usaha makanan atau menjual properti, yang terpenting hal tersebut bisa menguntungkan kalian. Ini merupakan ciri – ciri pemikiran orang sukses dan sudah banyak yang berhasil menerapkan ini hingga menjadi orang terkaya di dunia.