Pernahkah Anda merasa sesak napas saat berbaring? Maka Anda mungkin menderita ortopnea (ortopnea). Tidak hanya membuat tidur tidak nyaman, kondisi ini juga bisa menjadi pertanda penyakit lain. Simak penjelasan lengkap mengenai ortopnea di bawah ini.
Apa itu Ortopnea?
Ortopnea adalah gejala yang disebabkan oleh sesak napas saat berbaring. Kondisi ini biasanya hilang ketika Anda mengubah posisi, seperti duduk atau berdiri. Orthopnea sendiri merupakan bentuk sesak napas atau dyspnea. Orthopnea harus diwaspadai karena bisa menjadi indikasi penyakit jantung dan penyakit paru-paru atau masalah kesehatan lainnya.
Apa Penyebab Ortopnea?
Penyebab paling umum dari ortopnea adalah penyakit jantung. Jika ada masalah, jantung tidak dapat memompa darah dan cairan tubuh lainnya dengan baik ke paru-paru saat berbaring.
Ini juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan di pembuluh darah di paru-paru dan mendorong cairan kembali ke alveoli, kantung udara kecil di paru-paru. Kembalinya cairan ke alveolus menyebabkan paru-paru terisi oleh cairan sehingga menyebabkan edema paru.
Namun, hanya karena Anda sesak napas saat berbaring tidak berarti Anda akan mengalami serangan jantung. Pemeriksaan medis lebih lanjut diperlukan untuk menentukan penyebabnya.
Bagaimana cara mengobati ortopnea?
Mengetahui apa yang menyebabkan sesak napas saat berbaring dapat membantu Anda mengelola ortopnea dan mengurangi gejala. Berikut beberapa cara mengatasi sesak napas saat berbaring:
Perbaiki posisi tidur Anda
Beberapa bantal memungkinkan Anda untuk mengangkat dan menopang kepala dan tubuh bagian atas Anda. Ini bisa mengurangi dari gejala tersebut.
Ubah posisi
Anda juga bisa langsung beralih dari berbaring ke duduk atau berdiri sampai keluhan hilang. Anda bisa bangun perlahan sambil duduk atau berdiri.
Mengurangi berat badan
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kelebihan berat badan atau obesitas bisa menjadi penyebab sesak napas saat berbaring. Berat badan ideal telah terbukti membantu mengurangi sesak napas saat berbaring.
Perawatan dan pengobatan medis
Jika ortopnea yang Anda alami memang disebabkan oleh penyakit jantung atau paru-paru, menurut pemeriksaan medis, dokter akan memberikan penanganan lebih lanjut untuk membantu mengatasi penyakit tersebut. Dalam hal ini, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis, seperti rontgen dada, EKG, ekokardiogram, dan tes fungsi paru.